Keluhan sakit di pergelangan tangan sering dialami oleh kebanyakan orang. Pergelangan tangan berfungsi untuk membantu kita dalam aktifitas sehari-hari dalam hal pergerakan tangan dan jari-jari. Secara anatomi, pada pergelangan tangan terdapat tulang, otot, tulang, sendi, ligamen (jaringan yang mengikat tulang ke persendian), tendon (urat yang menghubungkan otot dengan sendi) dan pembuluh darah yang saling berhubungan dari lengan bawah ke telapak tangan. Pada pergelangan tangan, terdapat suatu kompleks kompartemen (sekumpulan bagian jaringan otot) yang diberikan nama secara medis dengan urutan satu hingga enam berdasarkan lokasi dan kumpulan otot yang berdekatan.
Penyakit Intersection Syndrome adalah suatu kondisi peradangan yang terjadi pada otot dan jaringan sekitarnya yaitu Kompartemen satu dan dua. Kompartemen pertama adalah Abductor pollicis longus dan Ekstensor pollicis brevis. Kompartemen kedua adalah Ekstensor carpi radialis brevis dan Ekstensor carpivradialis longus. Penyakit Intersection Syndrome memiliki gejala sakit pada pergelangan tangan terutama saat melakukan gerakan sendi pergelangan tangan. Rasa sakit pada pergelangan tangan ini sebagai akibat dari gesekan berulang dari tendon dan otot kompartemen satu dan dua yang letaknya di sekitar persimpangan pergelangan tangan. Kondisi penyakit ini sering ditemui pada olahraga yang menggunakan gerakan mendayung, atlet angkat besi, dan atlet bulu tangkis. Penyakit Intersection Syndrome memerlukan pemeriksaan yang teliti dan hati-hati dalam penegakan diagnosisnya karena penyakit ini mirip dengan penyakit lain yaitu tenosinovitis De Quervain.
Gambar 1. Sakit di pergelangan tangan akibat Intersection syndrome
Gambar 2. Penyebab Intersection syndrome
Apakah penyebab Sakit di Pergelangan Tangan Akibat Intersection Syndrome?
Terdapat berbagai faktor risiko seseorang dapat terkena sakit pada pergelangan tangan akibat Intersection Syndrome. Faktor berikut yang menjadi penyebab dan dapat membuat Anda lebih beresiko memiliki penyakit tersebut yaitu:
- Penyakit ini sering ditemukan pada perempuan maupun laki-laki. Kejadian penyakit ini secara statistik tidak ada perbedaan signifikan dalam pola cedera yang ditemukan pada perempuan maupun laki-laki.
- Riwayat mengangkat beban berat dan disertai gerakan yang melibatkan pergelangan tangan secara berulang.
- Riwayat patah tulang atau cedera pada daerah pergelangan tangan.
- Merupakan olahragawan seperti: atlet angkat besi, pendayung, pemain olahraga yang menggunakan raket, penunggang kuda, dan pemain ski.
- Pekerjaan atau aktifitas sehari-hari yang sering melakukan gerakan ekstensi (gerakan menekuk pergelangan tangan ke arah dalam) dan fleksi (gerakan meregangkan pergelangan tangan ke arah luar) berulang-ulang.
Apakah gejala dari Intersection Syndrome selain sakit di pergelangan tangan?
Gejala Intersection Syndrome yang paling umum muncul adalah sakit di daerah pergelangan tangan, dapat disertai bunyi gemertak tulang (krepitasi) saat menggerakan sendi pergelangan, pembengkakan dan perabaan hangat pada daerah pergelangan tangan. Keluhan rasa sakit yang muncul pada saat aktivitas berupa sakit yang semakin parah dengan aktivitas yang melibatkan gerakan fleksi dan ekstensi berulang. Penyakit ini sering salah diagnosis dengan penyakit tenosinovitis De Quervain, dimana lokasi rasa sakit merupakan salah satu tanda klinis yang membedakan antara intersection syndrome dan tenosinovitis De Quervain. Anda sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab sakit pada pergelangan tangan yang Anda alami.
Bagaimana pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk Intersection Syndrome?
Intersection Syndrome dapat dinilai dari keluhan atau gejala, pemeriksaan fisik, laboratorium dan rontgent. Pemeriksaan fisik dari dokter dilakukan pada siku, lengan bawah, pergelangan tangan dan telapak maupun punggung tangan. Dokter Anda akan memeriksa secara sistematis mulai dari melihat secara umum dan terfokus pada daerah nyeri, meminta Anda untuk melakukan gerakan tertentu, menilai lokasi nyeri dengan melakukan penekanan dan perabaan, melakukan pengujian otot, dan tes khusus lainnya. Setiap sendi di atas dan di bawah cedera harus diuji dalam berbagai manuver gerakan. Pembengkakan di lengan bawah dekat dengan daerah pergelangan dapat terjadi oleh karena karena cedera jaringan yang terjadi dan biasanya khas terdapat pada 4-5cm sisi atas dari tuberkulum Lister (suatu penanda tulang yang terdapat pada tulang radius atau tulang lengan bawah). Krepitasi adalah keluhan yang sering juga didapatkan pada kondisi pergelangan tangan yang mengalami iritasi pada kedua kompartemen, terutama saat pasien melakukan gerakan pronasi (gerakan memutar lengan bawah untuk menelungkupkan telapak tangan) dan supinasi (gerakan memutar lengan bawah untuk menengadahkan telapak tangan).
Pemeriksaan foto rontgent polos dan CT scan biasanya tidak terlalu banyak membantu dalam diagnosis Intersection Syndrome. MRI dapat memberikan gambaran dan diagnosis jaringan lunak yang sangat baik, meskipun MRI bukanlah pilihan utama karena pertimbangan biaya atau waktu pemeriksaan.
Pemeriksaan ultrasonografi merupakan pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk penegakan diagnosis Intersection Syndrome. Modalitas pemeriksaan USG dapat dikatakan murah, terjangkau dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh dokter untuk penegakan diagnosis pada pasien dengan gejala sakit pada daerah pergelangan tangan. Penemuan yang diperlukan untuk diagnosis Intersection Syndrome adalah tampilan area hypoechoic (kehitaman) di antara dua kompartemen dengan pemeriksaan USG oleh dokter Anda. Gambaran tersebut memberikan informasi bahwa terjadi inflamasi atau peradangan disertai dengan pembengkakan yang disebabkan oleh gesekan atau dapat juga penebalan pada selubung tendon. Pemeriksaan Laboratorium juga dapat dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain dari sakit pada pergelangan tangan.
Gambar 3. Gambaran USG untuk intersection syndrome
Bagaimana pengobatan Intersection Syndrome?
Pengobatan Intersection Syndrome bergantung pada gejala dan hasil pemeriksaan oleh dokter pada tingkat keparahan dan kekambuhan rasa sakit di daerah pergelangan tangan Anda. Tujuan pengobatan yang dilakukan untuk meredakan nyeri, menghambat perkembangan lanjut keparahan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, mengurangi ketergantungan kepada orang lain dan meningkatkan kualitas hidup.
Terapi Awal
Pengobatan awal pada Intersection Syndrome adalah perawatan konservatif yaitu dengan istirahat dan modifikasi aktivitas. Penanganan bedah pada penyakit ini jarang dilakukan kecuali terdapat indikasi atau keperluan medis tertentu. Pada pengobatan awal, penggunaan kompres dingin dapat dilakukan untuk mengurangi gejala sakit pada pergelangan tangan. Penggunaan obat nyeri berupa Salep yang mengandung obat Natrium diclofenac atau kinesiotape (suatu plester elastis) juga dapat diberikan oleh dokter pada fase awal penyakit. Pemberian obat berupa salep atau kinesiotape baiknya atas pengawasan dokter karena risiko alergi dan iritasi tetap ada. Pada saat pasien tidur dapat juga dilakukan elevasi atau peletakan tangan dengan posisi lebih tinggi (sekitar 1 bantal) yang berfungsi untuk mengurangi pembengkakan.
Terapi Obat-obatan
Terapi obat-obatan untuk seperti obat pereda nyeri dan obat anti peradangan dapat diberikan untuk mengurangi gejala nyeri yang di alami. Obat-obat tersebut dapat diberikan sebagai terapi obat salep atau topikal, obat minum atau obat suntik.
Terapi suntik Steroid atau Lidokain biasa dilakukan oleh dokter rehabilitasi medik untuk pengobatan sementara. Terapi suntik Steroid atau Lidokain memiliki manfaat yang cukup baik dalam perbaikan keluhan dan dapat dipertimbangkan pemberiannya sesuai dari pemeriksaan fisik dan diagnosis dokter Anda. Teknik pemberian terapi suntik tersebut dapat juga dilakukan dengan panduan USG.
Terapi Rehabilitasi
Proses rehabilitasi berfokus untuk meningkatkan kekuatan, jangkauan gerak, dan pemulihan dari pergelangan tangan Anda. Pemberian alat bantu seperti ortosis (suatu alat penyangga) dapat diberikan pada fase pengobatan awal untuk mengistirahatkan pergelangan tangan. Terapi fisik akan dilakukan dan diajarkan oleh dokter rehabilitasi fisik dan berfokus pada kekuatan dan fleksibilitas otot pergelangan tangan. Rehabilitasi biasanya dapat dimulai 3 sampai 5 hari setelah cedera, dilakukan secara rutin dan sesuai dari instruksi dari dokter rehabilitasi medik Anda. Terapi Rehabilitasi biasanya diajarkan di rumah sakit atau klinik rehabilitasi dan kemudian diikuti dengan latihan terapi fisik di rumah.
Terapi operasi
Terapi operasi untuk Intersection Syndrome termasuk jarang untuk dilakukan. Tujuan terapi operasi adalah menghilangkan nyeri atau kecacatan setelah gagal dengan terapi konservatif, dan memperbaiki gangguan mekanis dan mencergah komplikasi. Keputusan terapi operasi harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan pemilihan jenis operasi yang sesuai, sehingga dapat Anda konsultasikan dengan dokter Anda.
Sakit di pergelangan tangan dapat disebabkan oleh intersection syndrome namun banyak hal lain yang bisa menjadi penyebabnya. Pemeriksaan serta diagnosis yang tepat merupakan awal yang penting dari pengobatan sehingga pengobatan yang diberikan dapat akurat.
Penulis:
dr. Ferius Soewito, Sp. KFR
Flexfree Musculoskeletal Rehabilitation Clinic
Smart Mind Center, Gading Pluit Hospital