QUARTER LIFE CRISIS (QLC) merupakan sebuah kondisi di mana seseorang merasakan kekhawatiran akan ketidakpastian di masa mendatang seputar hubungan interpersonal, karir, maupun kehidupan sosial. QLC terjadi biasanya dimulai pada umur 20-an (Fischer, 2008).
Fakta Infografik Penelitian
LinkedIn pada tahun 2017 pernah melakukan survei mengenai QLC itu sendiri dan terdapat beberapa temuan menarik:
- 75% peserta penelitian pada rentang usia 25 – 33 tahun pernah mengalami QLC dan rata-rata mengalaminya pada usia 27 tahun
- 61% peserta penelitian mengungkapkan bahwa permasalahan dalam karir menjadi penyebab terjadinya QLC
- Hampir 48% peserta penelitian menyatakan bahwa membandingkan diri dengan temannya yang sudah sukses memicu kecemasan dalam dirinya, di mana dalam hal ini perempuan lebih merasakannya dibandingkan laki-laki (51% vs 41%)
- 36% peserta penelitian pernah melakukan pengubahan karirnya dengan berpindah pada industri clenbuterol online buy dan pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya
- 56% peserta penelitian membutuhkan saran untuk menghadapi QLC tetapi tidak tahu bagaimana untuk mendapatkan saran tersebut
Hal-Hal yang Dapat Mempengaruhi QLC
- Ingin memiliki karir yang baik
- Relasi yang kurang baik dengan pasangan maupun teman-temannya
Kondisi finansial yang kurang stabil - Tuntutan dari lingkungan yang memberatkan seperti harus segera menikah atau memiliki jabatan penting dalam pekerjaan
- Membandingkan dirinya dengan orang lain. Contohnya, ketika temannya sudah bisa berlibur ke luar negeri, seseorang membandingkan dirinya yang belum bisa berlibur ke luar negeri “Apakah saya bisa mendapatkannya?” “Apakah uang saya cukup?”
Dampak QLC
Dampak yang ditimbulkan dari QLC ini sendiri meliputi kepercayaan diri yang kian hari kian menghilang, merasa cemas akan masa mendatang yang dapat mengarah pada stres berkepanjangan bahkan depresi. Tidak hanya itu, seseorang dapat menjadi tidak produktif dalam berkarya maupun berkerja
Taktik Menghadapi QLC
Hal utama dalam menghadapi QLC adalah dimilikinya Self Efficacy pada Individu. Bandura (1994) menyatakan bahwa self efficacy adalah keyakinan atau kepercayaan diri seseorang atas kemampuannya menghadapi sebuah permasalahan. Dukungan dari orang terdekat mampu membantu seseorang menambahkan kepercayaan dirinya.
Hal lainnya yang dapat dilakukan dalam menghadapi QLC adalah:
- Gali dirimu. Coba kenali dirimu dan membuat sebuah list yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu. Dari daftar tersebut, pilih yang dapat diperbaiki maupun ditingkatkan
- Kamu dan orang lain berbeda. Berhenti untuk membandingkan diri dengan orang lain, setiap orang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Menyamakan diri dengan orang lain hanya akan membuat diri semakin tertekan. Fokus pada potensi dalam diri
- Jika tidak bisa menghadapi sendiri, minta bantuan pada orang lain. Minta lah bantuan kepada orang yang dapat Anda percaya atau memiliki kapasitas dalam membantu Anda. Mencari saran dari orang lain tidak lah buruk, jadikan saran orang lain sebagai pertimbangan bagi diri Anda.
- Susun rencana Anda! Rencanakan apa yang menjadi tujuan Anda dan berikan juga action item yang dapat Anda lakukan
- Bersiap dengan segala tantangan. Persiapkan diri Anda dengan segala tantangan di depan mata. Kekhawatiran merupakan hal yang wajar tapi belajar lah merespon rasa khawatir tersebut dengan tindakan yang mampu menghalau rasa khawatir tersebut
Ketika Menang Menghadapi QLC
Jika seseorang mampu memenangkan QLC dalam hidupnya maka:
- Ketika menghadapi permasalahan maka seseorang akan cenderung lebih tenang dalam mencari solusinya
- Lingkungan pertemanan akan menjadi lebih berkualitas di mana seseorang akan memiliki pemikiran bahwa pertemanan yang dibangun untuk saling bertumbuh satu dengan lainnya
- Saat mendapatkan kegagalan,seseorang akan mengevaluasi dirinya dan hasil evaluasi tersebut menjadi sebuah kritikan sehat untuk menjadi lebih baik